Rabu, 29 Januari 2014

Info lengkap Jelajah surga tersembunyi di Yogyakarta .

Deretan eksotis pantai pasir putih, batuan
andesit raksasa di gunung api purba, dan
gelapnya lorong-lorong gua adalah
sebagian dari pesona Gunungkidul yang
mulai terkuak, memperlihatkan surganya
yang tersembunyi.
BEAUTIFUL GUNUNGKIDUL
Primadona Baru Wisata Jogja Telah
Muncul
"Induk itik sedang mengerami telurnya.
Telur itu menetas dan anak-anak itik
keluar satu persatu, tapi seekor anak itik
berbeda dengan lainnya. Rupanya buruk
sekali. Karena merasa berbeda, Ia berlari
sejauh mungkin, dan bersembunyi di balik
alang-alang." (Si Itik Buruk Rupa, Hans
Cristian Andersen)
Berbeda dengan empat kabupaten lain di
Daerah Istimewa Yogyakarta yang subur
nan hijau, Gunungkidul adalah perbukitan
kapur tandus yang selalu dilanda
kekeringan. Berada di pesisir selatan Pulau
Jawa, Gunungkidul merupakan sisa lautan
di masa silam. Manusia-manusia awal di
sini bersaudara tua dengan manusia ras
Australoid dari Pegunungan Sewu di
wilayah Pacitan yang datang melalui jalur
lembah karst dan Bengawan Solo purba
menuju Gunungkidul di akhir zaman
pleistosen sekitar 700 ribu tahun lalu.
Bentang alam Gunungkidul adalah pesona
tiada dua. Mulai dataran tinggi vulkanis,
derasnya sungai bawah tanah, kegelapan
goa vertikal maupun horizontal, hingga
eksotisnya deretan pantai pasir putih.
Semua tersedia! Berpuluh tahun diselimuti
kabut tentang misteri pulung gantung,
tanah yang tandus, serta kekeringan yang
kerap melanda, kini Gunungkidul mulai
menampakkan diri. Memperlihatkan
surganya yang selama ini tersembunyi. Si
itik telah menjelma menjadi angsa yang
cantik jelita.
PERGI KE MANA?
Mari menjelajah seluruh penjuru mata
angin. Dimulai dari sisi Utara, terdapat
Gunung Nglanggeran (☎ 081802606050,
tiket siang Rp 3.000, malam Rp 5.000)
yang merupakan gunung api purba
berusia antara 20 hingga 25 juta tahun.
Batuan andesit berukuran kecil hingga
raksasa tersebar seolah berjatuhan dari
langit. Tabungan abu vulkanisnya
menyuburkan kawasan sekitar
Nglanggeran. Sawah menghijau diselingi
bongkahan batu andesit terhampar
menyegarkan mata. Daerah ini adalah
daerah tersubur yang dimiliki
Gunungkidul. Sebagai dessert, menanti
senja di puncak bisa menjadi pilihan
romantis. Pergunakan malam hari untuk
beristirahat, karena esok petualangan
Gunungkidul bagian tengah telah menanti.
Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk
melanjutkan petualangan ke Cave Tubing
Gua Pindul (☎ 085 959656561, tarif Rp
30.000/orang, minimal 5 orang). Ini
adalah aliran sungai bawah tanah dari
Sungai Oyo, sungai yang sama dengan
yang membelah ngarai di Air Terjun Sri
Gethuk (☎ 081328216842, tarif masuk
Rp 3.000/orang, naik rakit Rp 10.000/
orang). Rasakan gelap total dari gua yang
dialiri air, membutakan mata, tapi
menambah kepekaan indera lainnya.
Sebuah permulaan evolusi seperti yang
dialami para penghuni abadi gulita gua.
Bila Anda sudah pernah ke Gua Pindul,
ada satu lagi alternatif cave tubing yang
layak dijajal, yaitu Cave Tubing Kalisuci
(☎ 087738794513, tiket Rp 65.000/
orang, minimal 5 orang). Menyusuri aliran
sungai yang nantinya akan bermuara di
Pantai Baron. Pilihlah salah satu antara
Gua Pindul atau Kali Suci, mengingat
waktu yang terbatas dan karakter
keduanya yang mirip.
Jam makan siang, selesai cave tubing di
Gua Pindul atau Kali Suci, mampirlah
mengisi perut di Lesehan Pari Gogo (☎
08179443081). Sego abang dengan
guyuran sayur lombok ijo,
menyempurnakan kelezatannya. Jangan
lupa pesan lauk belalang goreng; serangga
yang semula hama ini diolah menjadi
makanan khas yang banyak dicari.
Ingin mencoba petualangan yang lebih
menantang? Cobalah telusuri gua vertikal.
Salah satu yang paling terkenal di
Gunungkidul adalah Gua Jomblang (☎
0811117010, tarif Rp 450.000/orang,
minimal 2 orang sudah termasuk makan
siang). Menuruni gua dengan s ingle rope
technique berkedalaman puluhan meter,
ditambah hutan purba di dasarnya tentu
memompa adrenalin seolah mencicipi apa
yang dirasakan para caver di Esa Ala
dalam Film Sanctum .
Hari ketiga, waktunya membiarkan kulit
diciumi matahari. Gunungkidul bagian
Selatan adalah deretan ribuan bukit
karang, masuk dalam kategori
pengembangan Pegunungan Seribu yang
menyimpan banyak aliran sungai bawah
tanah. Di pesisir, pantai pasir putih
berserak mulai dari ujung Barat hingga
Timur. Cobalah singgah ke Pantai
Indrayanti, pantai paling terkenal di
Gunungkidul, atau Pantai Pok Tunggal
yang sedang naik daun. Sementara jika
ingin melihat keelokan air terjun di bibir
laut, maka Pantai Jogan wajib dikunjungi.
Bagi para climber, Pantai Siung yang
menyediakan 250 jalur panjat adalah
harga mati. Bila ingin puas makan ikan,
datang saja ke Pantai Sadeng yang
sekaligus adalah pelabuhan ikan. Ragam
pilihan pantai lainnya bisa ditilik di wisata
pantai.
Menyusuri satu per satu pantai adalah
pengalaman menakjubkan. Pemandangan
bukit-bukit karang mengiringi perjalanan.
Jalanan aspal hitam mulus mengular,
membelah pegunungan karst yang di masa
silam adalah lantai samudera.
Membayangkan masa lalu saat biota air
berenang dan bersembunyi di antara
ceruk-ceruknya. Dihiasi hutan jati eksotis,
berselang-seling dengan ladang jagung
dan ketela pohon di atas keras batu,
menjadi bukti kegigihan manusia-manusia
Gunungkidul bersahabat dengan kerasnya
alam. Tak ada perjalanan membosankan
menyusurinya meski menempuh berpuluh
kilometer.
NAIK APA?
Berbagai tempat eksotis di Gunungkidul
terselip di pelosok, sementara transportasi
umum belum bisa menjangkaunya. Tapi
tak perlu bersusah hati, kita bisa
menggunakan kendaraan yang disewa dari
Jogja. Hal ini tentu lebih mudah dan
murah. Untuk menyewa motor bisa ke
Bening Transport (☎ 8263214), atau
Pamitran (☎ 6666610), tarifnya sekitar
Rp 50.000 per hari. Apabila kita datang
berkelompok, sebaiknya menyewa mobil.
Tengoklah Rully Transport (☎ 6681972);
Daihatsu Xenia lepas kunci bisa disewa
selama 12 jam dengan Rp 150.000. Bila
tak tahu rute, sopir pun siap menjadi
navigator; pesan saja di Annisa Transport
(☎ 7441405). Cukup dengan Rp 250.000
per 12 jam, sopir siap mengantar. Untuk
referensi lainnya klik rental mobil.
MENGINAP DI MANA?
Tak seperti tempat wisata terkenal yang
tersentuh kencangnya modernisasi,
Gunungkidul relatif masih sepi. Tempat
menginap pun tak berjubel layaknya
daerah-daerah lain. Salah satu yang
menjadi rekomendasi YogYES adalah
WISMA JOGLO SAMIAJI (Jl. Sumarwi, ☎
391222, tarif kamar Rp 90.000 -
200.000) Suasananya nyaman, sangat
bersih, serta sapaan ramah dari pengelola
yang menawarkan teh atau kopi saat kita
datang. Setiap kamar dilengkapi AC/Fan,
TV dan kamar mandi dalam. Hotel ini juga
memiliki ruang pertemuan, fasilitas gratis
Wi-Fi dan area parkir yang luas sehingga
cocok bagi tamu rombongan. Setiap pagi
juga disediakan roti bakar untuk sarapan.
MAKAN DI MANA?
Di sekitar Wisma Joglo Samiaji ada
berbagai kuliner menarik yang kami
rekomendasikan. Malam hari, bisa dicoba
Sate Ayam Taman Bunga (☎
087860596483). Irisan daging yang besar
berbumbu saus kacang nan mantap
menjadi kunci larisnya sate ini. Ada juga
Sate Pak Turut (☎ 7489282); Sate
Kambing legendaris paling terkenal
seantero Gunungkidul. Dikelola oleh
generasi kedua, kualitas satenya tetap
terjaga. Bila ingin makan mie ayam, ada
Mie Ayam Bantar Sari. Tak hanya menjual
mie, ada pula menu bakso dan siomay di
kedai ini. Pagi-pagi pukul 06.00, ada Soto
Kalasan yang lewat di depan wisma.
Kuahnya yang segar siap membuka hari.
Pulang menjelajah surga Gunungkidul,
wajib mampir ke Thiwul Yu Tum (☎7889300). Satu lagi hasil kreasi dan kerja keras warga Gunungkidul sebagai
adaptasinya terhadap tanah yang tandus.
Kini thiwul menjadi oleh-oleh favorit dari gunungkidul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar